source |
Kalian pasti banyak yang sudah melihat film
yang berjudul “air mata ibuku”. Sebuah film
karya putra bangsa indonesia yang dapat membuat penonton larut ke dalam
jalan ceritanya. Cerita dimulai dengan percintaan dua sejoli yang sangat saling
menyayangi satu dengan yang lainnya, hingga mereka pun memutuskan untuk membawa
hubungan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Namun keinginan mereka terhalang
oleh ibu sang pria yang tidak merestui hubungan mereka dikarenakan sang wanita
tidak mempunyai latar keluarga yang jelas.
Walaupun akhirnya mereka tidak dapat menikah namun
wanita itu hamil di luar nikah, sebenarnya sang pria bersedia untuk menikahi
wanita itu namun usaha itu sia-sia belaka karena ibu dari pihak pria tidak
setuju untuk mereka menikah bahkan ibu dari pria itu memberikan uang yang cukup
besar untuk menggugurkan kandungannya akan tetapi wanita itu menolak dan
memilih untuk pergi meninggalkan pria tersebut dan memutuskan untuk hidup
berdua dengan anak yang masih di dalam kandungannya. Seiring berjalannya waktu,
anak itu tumbuh menjadi anak yang patuh dan sayang kepada ibunya. Namun tiba –
tiba sang nenek datang untuk mengambil anak itu, tetapi sang ibu menolaknya
karena tidak mau dipisahkan dengan buah hati tercinta.
Keesokan harinya wanita itu tiba-tiba
memberikan anaknya kepada neneknya dan ayahnya karena pertimbangan masalah masa
depan anaknya tersebut. Sejak saat itu
wanita selalu dirundung rindu kepada sang buah hati dalam kesehariannya hingga
bertahun-tahun lamanya dan itu berakibat pada kondisi kejiwaanya. Di sisi lain
sang anak kini tumbuh menjadi orang yang sukses dalam pendidikannya, ia menjadi
dokter dan memperoleh berbagai penghargaan hingga dia mendapat tugas untuk
bekerja di salah satu rumah sakit jiwa.
Suatu hari dokter baru ini berkeliling melihat
pasien-pasiennya, hingga dia berhenti di sebuah sudut taman. Disana dia melihat
satu pasien yang menurutnya sangat berbeda, dia mendekati pasien itu, dia
sempat terdiam melihat benda yang dibawa pasien itu. Dan benar saja, di sangat
tercengang ketika melihat wajah pasien itu, ternyata pasien itu adalah ibunya
sendiri yang menjadi gila karena tidak kuat menahan rindu kepadanya. Dalam hati
dokter ini menangis mengenang masa-masa indah dimasa kecilnya bersama ibu
tercinta. Kemudian ia menyanyikan sebuah
lagu yang dulu sering di dendangkan kepada ibunya. Dan secara perlahan sang ibu
mulai mengenalnya kembali, diapun sangat bahagia karena ibu yang selama ini
berpisah darinya kini ada di hadapannya, namun hatinya juga sangat terpukul
melihat kondisi ibunya saat ini.
Dengan deskripsi film di atas dapat di ambil
sebuah kesimpulan bahwa antara anak dan ibu benar-benar tidak bisa dipisahkan
karena ibu adalah seseorang yang paling mulia belau yang mengandug dan
melahirkan kita ke dunia ini dengan jerih payah beliau, dari sini sudah
sepantasnya kita harus menghormati dan menghargai orang tua kita terutama ibu.
No comments:
Post a Comment